Pemerintah Desa Uso bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Uso pada Jumat, 3 Oktober 2025, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah desa Uso. Pertemuan penting ini bertujuan merespon isu tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan meningkatkan sinergi pembangunan desa.

Rakor yang dihadiri oleh Babinsa Desa Uso, perwakilan masyarakat, dan tokoh-tokoh desa ini, diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Uso yang menegaskan bahwa rapat ini adalah wujud komitmen Desa dalam mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Transparansi CSR Jadi Sorotan Utama

Diskusi dipimpin oleh Ketua BPD Uso yang langsung mengawali dengan menyoroti isu transparansi program CSR yang selama ini berkembang di tengah masyarakat. Pihak perusahaan diminta memberikan tanggapan resmi.

PT Donggi Senoro LNG mengawali tanggapannya dengan menegaskan bahwa perusahaan pada dasarnya menaati asas yang berlaku dan memberikan informasi terkait keterlibatan mereka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) serta kegiatan lainnya sebagai bentuk tanggung jawab korporasi. Dan juga menyampaikan, program CSR akan terus dilaksanakan walaupun adanya pembentukan Forum CSR yang dimaksud.

Sementara itu, perwakilan dari PT Panca Amara Utama menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berkomitmen mendukung setiap kebijakan Pemerintah Desa, termasuk upaya untuk memudahkan pelajar SMP dan SMA di Desa Uso mengakses fasilitas pendidikan yaitu bantuan antar-jemput anak sekolah. 

Babinsa Desa Uso juga turut menyampaikan agar program CSR yang telah diberikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat.

Forum Bahas Proposal, Perekrutan Tenaga Kerja Hingga Perbaikan Jalan

Memasuki sesi diskusi, forum dibuka untuk menampung berbagai aspirasi, permasalahan, dan kritik dari perwakilan masyarakat kepada perusahaan. Beberapa isu krusial yang dibahas antara lain:

• Transparansi pelaksanaan program CSR dan mekanisme pengajuan proposal bantuan.

• Mekanisme perekrutan pekerja lokal.

• Perbaikan jalan, khususnya di Dusun 4 kompleks Kompanga, yang dinilai perlu segera diseriusi oleh perusahaan.

Kritik tajam juga disampaikan menyoal mekanisme Forum CSR. Sebagian perwakilan masyarakat menyatakan penolakan terhadap forum tersebut, pasalnya transparansi program CSR di Kecamatan Batui, khususnya di Desa Uso, dinilai belum maksimal.

Siapkan Perjanjian Kerja Sama (PKS)

Sebagai langkah konkret dan solutif, dalam kegiatan ini turut dibahas rencana penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Desa Uso bersama pihak perusahaan. Penyusunan PKS ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa dan BPD sebagai upaya mengoptimalkan program CSR agar lebih terarah dan berdampak signifikan bagi Desa Uso sebagai tapak project operasional perusahaan.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama antara Desa dan Perusahaan untuk menciptakan sinergi yang transparan dan bermanfaat.