Desa Uso – Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Uso telah sukses melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Musdes ini memiliki agenda krusial lain, yaitu pembahasan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Penyertaan Modal Desa untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Uso dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

Kehadiran Lintas Sektor dan Penekanan pada Kepentingan Masyarakat

Kegiatan penting ini menarik partisipasi luas dari berbagai pemangku kepentingan desa. Hadir dalam Musdes tersebut adalah Perangkat dan Staf Pemdes Uso, Ketua dan Anggota BPD Uso, Pengurus BUMDes Berkah Uso, Tokoh-tokoh Desa, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), serta perwakilan dari mitra strategis desa, yakni perusahaan PT. Donggi Senoro - LNG dan PT. Panca Amara Utama.

Mengawali acara, Ketua BPD, Dirwan Manggulele, dalam sambutannya menekankan pentingnya akuntabilitas. Ia menegaskan bahwa pengelolaan anggaran dan arah kebijakan Pemdes Uso harus senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat demi terwujudnya kemajuan Desa Uso.

Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Desa Uso, Nasrullah A. Uka, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim RKPDes atas kerja keras maksimal mereka. Kades Nasrullah juga menyoroti program unggulan desa, yaitu bantuan Rp10 juta per KK (Keluarga) khusus bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang pelaksanaannya akan berkolaborasi erat dengan BUMDes Berkah Uso.

Pembahasan RKPDes 2026 dan Aspirasi Masyarakat

Musdes dipimpin oleh Ketua BPD Uso, Dirwan Manggulele. Selanjutnya, Sekretaris Desa Uso, Verryson L.Bonean, memberikan pengantar komprehensif terkait rancangan kerja Pemdes Uso untuk tahun 2026. Semua usulan yang telah dikumpulkan dari masing-masing wilayah dan LKD kemudian dibacakan oleh Kaur Perencanaan dan Pembangunan, Djumail Mahyudin K. Daftar nama Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan penerima Program Rp10 juta/KK juga disampaikan kepada peserta rapat.

Sesi tanggapan dan diskusi berlangsung dinamis. Peserta Musdes menyampaikan berbagai poin penting yang menjadi bahan pertimbangan dan diskusi, antara lain:

• Kejelasan implementasi program Destana (Desa Tangguh Bencana).

• Peningkatan ketersediaan obat-obatan dalam kegiatan Posyandu.

• Urgensi pipanisasi air bersih untuk menjangkau seluruh masyarakat.

• Program pemberdayaan bagi Karang Taruna sebagai motor penggerak pemuda desa.

• Perbaikan dan pembangunan saluran air/drainase pada beberapa titik.

Sinergi CSR Perusahaan dan Program Desa

Ketua BPD turut memberikan kesempatan kepada perwakilan perusahaan untuk memberikan tanggapan. Kehadiran pihak perusahaan ini merupakan upaya nyata Pemdes dan BPD untuk menyelaraskan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan dukungan perusahaan terhadap rencana kerja Pemdes Uso.

Perwakilan PT. Panca Amara Utama menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung kinerja Pemdes Uso, khususnya dalam kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Contohnya, perusahaan berencana memberikan perhatian khusus pada program antar jemput anak sekolah serta mendukung berbagai kegiatan sosial budaya di Uso. Sementara itu, perwakilan PT. Donggi Senoro-LNG juga menyampaikan komitmen serupa, bahwa dukungan perusahaannya terhadap program pemerintah desa akan terus dikoordinasikan secara berkelanjutan.

Penguatan BUMDes: Perubahan AD/ART dan Penyertaan Modal

Setelah diskors, rapat dilanjutkan dengan pembahasan mengenai penguatan kelembagaan dan permodalan BUMDes. Disepakati adanya perubahan AD/ART BUMDes yang mencakup penambahan unit usaha menjadi 18 sesuai potensi desa serta pengaturan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) yang lebih jelas.

Untuk mendukung program strategis, disahkan Penyertaan Modal Desa untuk BUMDes Berkah Uso dalam rangka program Ketahanan Pangan. Dana ini berasal dari alokasi sebesar 20% dari APBN yang dialokasikan untuk program Ketahanan Pangan dalam program Ayam pedaging, Jagung dan Rica. Selain itu, BUMDes juga mendapatkan suntikan dana sebesar Rp50 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Uso Tahun Anggaran 2026.

Musyawarah Desa ditutup setelah Pimpinan Rapat menetapkan seluruh hasil pembahasan pada hari itu. Agenda selanjutnya setelah penetapan RKPDes ini adalah Penyusunan dan Penetapan APBDes Tahun Anggaran 2026.